Kemenag Beri Beasiswa Lulusan Madrasah Studi ke Luar Negeri

By Admin

nusakini.com-- Kementerian Agama memberikan bantuan beasiswa kepada 8 lulusan madrasah untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Mereka adalah orang-orang terpilih dari 71 siswa yang mengikuti proses seleksi, mulai dari verifikasi dokumen, ujian tertulis, dan wawancara. 

Direktur Pendidikan Madrasah M Nur Kholis Setiawan, Senin (15/8), menyebutkan bahwa kedelapan lulusan madrasah berprestasi ini akan melanjutkan studinya di Jepang, Jerman, Turki, Thailand, dan Malaysia.  

Menurut M. Nur Kholis, program beasiswa ini telah berjalan sejak tahun 2014. Awalnya, negara yang menjadi destinasi belajar lulusan terbaik madrasah hanya ke Jepang. Mulai tahun ini, destinasi beasiswa bukan hanya ke Jepang saja tapi juga untuk wilayah Asia Tenggara, Eropa, dan Timur Tengah.  

Adapun kedelapan lulusan madrasah tersebut adalah: 1) Farah Fairuz Zahira (MAN IC Serpong), diterima di Automotive Engineering, Nagoya University, Japan; 2) Muhammad Izzat Nugraha (MAN IC Serpong), diterima di Applied Marine Biology, Tohoku University, Japan; 

3) Qatrunnada Hamparan Melati (MAN IC Jambi)diterima di College of Asia Pacific Studies, Ritsumeikan Asia Pacific University (APU), Japan; 4) Fathi Thooriq BZ (MAN I Cianjur)diterima di Mechanical of Engineering, University of Applied Science Kaiserslautern, Jerman; 5) Syauqi Alfiandi (MAN 4 Jakarta))diterima di International Business Management , Universiti Utara Malaysia; 

6) Frisca Intan Luzia (MAN IC Serpong) diterima di Communication Arts, Bangkok University International College; 7) Ahmad Ghufron Taqiyuddin (MA Daar El Qolam Tangerang) diterima di Hukum Islam, World Islamic Science & Education University (WISE), Amman Jordan; dan 8) Abiesa Analistiana (MAN Parakan Temanggung) diterima di Universitas Kastamonu, Turki. 

M. Nur Kholis berharap, para peraih beasiswa program prestasi ini kelak menjadi intelektual, saintis dan teknokrat, serta menjadi bagian penting yang akan membawa bangsa Indonesia ke tingkat yang lebih maju dalam berbagai bidang kehidupan.  

Adapun beasiswa yang diberikan berupa biaya transportasi ke luar negeri dan biaya hidup di luar negeri dalam jangka waktu 4 (empat) tahun. Syarat utama penerima beasiswa, harus mempunyai LoA (Letter of Acceptance) atau telah terdaftar di perguruan tinggi luar negeri. 

Sebelum berangkat ke luar negeri, para penerima beasiswa ini diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Isom Yusqi. Jadilah duta bangsa yang membawa harum nama Indonesia ke luar negeri dan mampu beradaptasi sehingga tidak mengalami culture shock, pesannya.  

Isom berharap, setelah menyelesaikan jenjang S1, para penerima beasiswa ini bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan kemudian mengabdi kepada negara. (p/ab)